Masa Depan

TIAP LANGKAH KITA MENENTUKAN, KEPUTUSAN KITA MEMBERI ARTI...

Rabu, 03 November 2010

33 : 3

Tidak terasa 33 tahun sudah waktu, hari - hari berlalu. Ada tawa, canda, duka dan banyak cerita. Mencapai hari ini adalah anugerah, kasih karunia luar biasa yang DIA berikan, mengingat hal - hal buruk yang pernah kulakukan, tapi DIA selalu memberi cinta yang tak pernah terbatas.

Ketika kesempatan itu diberikan, sudah seharusnya kita mengambilnya untuk memaksimalkan. Apa lagi kehidupan yang DIA karuniakan, pengorbanan-NYA yang tak bisa di balas dengan segala harta yang kita punya atau kata - kata indah dalam puisi kehidupan.

Kebaikan-NYA tak terlukiskan menjagaku, mendidikku, memegang tanganku bahkan merangkulku sambil berjalan menghadapi tantangan. Ku sadari hari - hariku tak berarti tanpa DIA disisiku. IA memberikan orang tua, adik - adik yang terbaik, kekasih yang mendukung dan teman - teman yang mendoakan.

Seorang BAPA dan SAHABAT yang trbaik yang memberikan waktu bagiku selama ini, seringkali ku mengecewakan, tapi DIA membalasku dengan senyuman dan belaian dikepalaku.

Kata - kata yang tidak pernah kulupakan dariMU ketika ENGKAU mengangkatku dan menyelmatkanku
" Karena AKU mencintai kamu "

Terima kasih buat segala yang KAU berikan dan segala yang KAU persiapkan bagiku

- kepada BAPA, SAHABAT yang terbaik dalam nama TUHAN YESUS KRISTUS.......peace ..hmuuuachh..ameennn.

Selasa, 15 Juni 2010

7 mountains

PENDIDIKAN
Fakta yang terjadi :
(ANTARA News) - Pendidikan di Indonesia saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan, karena sekitar 21 persen sekolah dasar di kota mengalami kekurangan guru, kata Rektor Universitas Paramadina Jakarta Anies Baswedan. "Kondisi serupa juga terjadi di desa dengan angka kekurangan guru sekitar 37 persen dan di desa terpencil sekitar 60 persen. Kondisi itu diperparah ketika dalam kurun lima tahun ke depan, sekitar 75 persen guru sekolah dasar (SD) di Indonesia pensiun, pendidikan adalah eskalator bangsa yang akan membawa perubahan terwujudnya Indonesia baru, sehingga mereka yang berada di kelas bawah bisa terangkat derajatnya dan ikut memengaruhi kebijakan negara.

“..pendidikan adalah eskalator bangsa yang akan membawa perubahan terwujudnya Indonesia baru.” ( Anies Baswedan )

Agama
“..pendidikan agama dan moral semakin penting mengingat dampak globalisasi yang berandil besar terhadap dekadensi moral yang melanda hampir di seluruh belahan dunia yang sudah sangat mengkhawatirkan ..”( Menteri Agama Maftuh Basyuni )
Iman saya telah memberikan saya landasan yang kuat untuk dasar hidupku dan telah menjadi pengaruh penting sepanjang seluruh hidup saya.
Maggie Boyle, 16, grade 11, Saint Mary’s Ryken, Leonardtown, Maryland.

Rabu, 09 Juni 2010

Menjangkau Dunia Bagi Kristus ( Fakta 7 Gunung )

Tahukah anda ?

Di kalangan pendaki gunung dunia, pencapaian tujuh puncak di tujuh gunung tertinggi di sejumlah benua merupakan prestasi dan juga impian. Ketujuh puncak tersebut adalah Mount Everest (Nepal), Mount Aconcagua (Argentina), McKinley/Denali (Alaska), Mount Kilimanjaro (Tanzania), Mount Elbrus (Rusia), Vinson Massif (Ellsworth Range), dan Carstensz Pyramid (Papua, Indonesia). Pengakuan profesionalisme bidang mountaineering atau mendaki gunung diukur dari pencapaian pendaki terhadap tujuh puncak tersebut. Sejak dicetuskan 1976, hingga saat ini baru 108 pendaki yang melakukan seven summit. ( sumber : Kompas )

Tahukah anda?

Pada bulan Agustus tahun 1975, Bill Bright pendiri Campus Crusade dan Loren Cunningham pendiri YWAM melakukan makan siang bersama di Colorado dan mereka berbagi hati tentang visi yang mereka terima dari Allah dan tiga minggu kemudian Dr Francis Shaffer pendiri L’Abri memberikan artikelnya dengan isi yang sama seperti Bill Bright dan Loren Cunningham yaitu Allah memberikan visi bagaimana menjangkau dunia untuk Yesus Kristus dengan menguasai atau menaklukkan 7 gunung/pilar yaitu keluarga, pendidikan, agama, media, seni/hiburan, bisnis dan pemerintah.

Rabu, 12 Mei 2010

BEBAS DARI KEKECEWAAN

Sering kali dalam kehidupan kita, ada rasa ketidakpuasan akan yang kita alami. Kekecewaan akhirnya menjadi bagian dari kehidupan kita sehari - hari. Tidak sering kekecewaan membawa kita masuk dalam situasi mengasihani diri sendiri bahkan menyalakan Tuhan karena kondisi yang ada.

Tapi pernahkah kita berpikir tentang apa yang telah kita alami sebelumnya ? bagaimana penyertaan Tuhan begitu luar biasa dalam hidup kita ? sehingga sampai saat ini kita mampu melakukan aktifitas kita dan diberkati dalam bidang hal yang lain.

Hal yang paling berharga dalam hidup ini adalah kita diberi kesempatan untuk melakukan kepercayaan yang Tuhan berikan dalam diri kita, baik dalam pekerjaan, pendidikan, keluarga, dan tugas gereja. Kesempatan kita untuk melakukan tindakan memaksimalkan diri kita sesuai panggilan Tuhan dalam hidup ini.

Kekecewaan tidak membuat hidup kita lebih baik dari sebelumnya, atau membuat pekerjaan kita lebih berhasil dari sebelumnya. Kekecewaan hanya membuat diri kita berjalan ditempat bahkan mempunyai kecenderungan untuk berjalan mundur.

Allah memberikan jalan keluar untuk kita menghadapi kekecewaan :
1. Mengucap Syukur .
I Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

2. Tidak menolak Tuhan
Matius 11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.


3. Maksimalkan diri kita
Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Allah ingin diri kita berhasil dengan apa yang kita lakukan. Ia perbuat itu semua untuk Nama-Nya dipermuliakan dalam Yesus Kristus. Beberapa waktu lalu, dalam doa Allah mengingatkan kembali betapa penyertaan-Nya dalam hidup saya, di saat tidak ada yang menolong, saat sendiri, saat ditinggalkan, Diri-Nya SAHABAT YANG TERBAIK, ada selalu dalam hidup ini.

YESUS SAHABAT YANG TAK PERNAH MENINGGALKAN MU

Ps. Steven Imanuel Bawole

Sabtu, 10 April 2010

BERTEPUK SEBELAH TANGAN

Sering kali kita tidak menyadari ada sesuatu yang tidak bisa kita dapatkan, bahkan sampai meneteskan air mata. Tapi kenangan itu akan membuat pengalaman yang tidak terlupakan untuk dibagikan kepada orang lain yang mengalaminya. Begitu banyak mereka yang mempunyai mimpi tapi sepertinya tidak terjawab dan akhirnya hidup dalam imajinasi. Tapi kita harus hidup dalam realita.

Kebutuhan seseorang sering sekali membuat ia tidak sadar dengan apa yang dilakukan, oleh sebab itu penguasaan diri harus menjadi pegangan yang tidak terlepas. Melihat realita dan menghadapinya membuat kita belajar bersyukur, tentang apa yang kita alami. Orang muda atau yang berjiwa muda, sering hidup dalam imajinasi, bukan realita. Tapi itu tidak berarti ia tidak boleh berimajinasi. Demikian juga dengan cinta... hmmm yang satu ini, pasti sering atau sudah dapat dimengerti. Ketika pribadi yang kita inginkan ternyata, menjadi hal yang tidak mungkin bahkan menambah sakit di hati. Realita yang terkadang tidak bisa diterima, oleh hati.

1 Kor 13:4 - 8a Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.Kasih tidak berkesudahan;

Tapi Firman Tuhan memberikan penjelasan tentan kemurnian hati kita.. bagaimana kasih yang dari padaNya bukan cuma sekedar, yang enak dilihat mata atau yang enak didengar telinga. Tapi mengajarkan bagaiman hidup dalam realita, mengikuti proses yang ada. Ketika kita mengikuti prinsip diatas, sesuatu pasti terjadi dalam diri kita. Terjadi proses kedewasaan, proses tanggung jawab, proses mengasihi.

Ketika kita BERTEPUK SEBELAH TANGAN, pikirkan pesan rasul Paulus di atas. Kasih itu tak terbatas hanya apa yang kita lihat, dengar, rasa, tapi ia memberikan kemampuan untuk hidup dalam rencana Allah, nyaman dalam tanganNya.

Kamis, 18 Maret 2010

KESEMPATAN DAN KESEMPITAN

Setiap orang memiliki KESEMPATAN dalam hidupnya untuk mencapai kerinduannya. Tetapi terkadang banyak yang melewatkan KESEMPATAN itu, karena KESEMPITAN dalam mengerti kehendak ALLAH.

Bagi saya, rencana Allah dalam hidup kita merupakan kasih karunia yang indah dalam setiap manusia. Allah berpikir sedemikian rupa, agar setiap umat pilihannya mengetahui gambaran penuh dari rencana kemuliaanNya sehingga kita dapat mengambil kesempatan dalam hidup ini untuk menuju rencana Allah.

Kesempatan datang tanpa kita sadari, padahal itu merupakan pintu untuk masuk ke ruang berikutnya, atau jalan ke tujuan berikutnya yang telah ditetapkan. Saya merasa tidak maksimalkan kesempatan yang terjadi pada diri saya beberapa tahun yang lalu untuk berubah dan menjadi sesuai rencanaNya, malah menggunakan keinginan saya sendiri, kesombongan saya sendiri yang akhirnya membawa saya jatuh dalam jerat narkoba.

Ternyata Alkitab menuliskan banyak tentang para pelaku yang melewatkan kesempatan dalam hidupnya untuk berubah menuju rencana Allah, tetapi tidak dilakukan. Adam dan Hawa diberi kesempatan untuk berkuasa di Eden, terhadap setiap ciptaan Tuhan, tetapi mereka menyia - nyiakannya. Ketika ular menggoda Hawa, Hawa mempunyai kesempatan untuk menolak masuk dalam perangkap ular, tetapi tidak dilakukan. Adampun mempunyai kesempatan yang sama, tetapi tidak dilakukan.

Ketika Allah memberitahukan rencana pemusnahan dengan air bah, Ia memberi kesempatan kepada setiap mereka yang mendengar berita itu bahkan melihat proses pembuatan bahtera yang dibuat Nuh untuk masuk dalam proses penyelamatan, tetapi yang mendengar berita penyelamatan itu adalah para binatang. Ironis sekali binatang lebih dengar dengaran dari pada manusia dan mereka diselamatkan. 

Kesempatan yang terbaik untuk hidup dalam rencana Allah digagalkan oleh manusia itu sendiri, karena kehendak bebas dan keinginan dagingnya lebih besar dari keinginan rohnya. Menjadi pertanyaan, apa yang menyebabkan manusia tidak dapat melihat dan bertindak untuk masuk dalam rencana Allah ? Jawabannya adalah DOSA. 

Dosa mempunyai dua sifat yaitu :
1. Menggoda
2. Menguasai

Saat manusia jatuh dalam dosa, langkah pertama yang terjadi adalah proses penggodaan, bahkan Alkitab katakan " sangat menggoda " ( Kejadian 4:7 ) yang berarti terjadi daya tarik untuk membuat manusai keluar dari rencana Allah, dan ini mengambil wilayah kehendak bebas manusia yang lemah. Apa yang membuat lemah ? Kejadian 4:5, Kain memperlihatkan bagaimana seorang kakak tidak sedewasa sang adik Habel, karena hati Kain panas ( 1 Korintus 3:3 ), ketidakdewasaan rohani atau yang dikatakan Paulus, manusia duniawi yang menyebabkan manusia keluar dari rencana Allah, KESEMPITAN dalam mengerti Firman.

Lalu apa yang harus diperbuat ? Yohanes 15 : 4
1. Berakar atau tertanam dalam Firman
2. Bertumbuh
3. Berbuah

Tidak ada pintu yang tertutup tidak dapat dibuka, karena kita diberikan kunci untuk membukanya dalam Yesus Kristus, itulah kesempatan kita melakukannya...TERBUKALAH.

Jumat, 26 Februari 2010

ANTARA CINTA, SUKU DAN UANG

Ketika 2 pribadi memutuskan untuk menjalin hubungan bersama, maka komitmen diantara mereka akan terus diuji. proses itulah yang membuat setiap pasangan mengerti setiap pribadi dan bertambah dewasa untuk bertanggung jawab.

Tetapi terdapat tantangan yang sering dihadapi oleh setiap pasangan, yaitu perbedaan kesukuan juga keuangan.

Kejadian 2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.

Adam melihat bahwa ia tidak menjumpai penolong yang sepadan, dalam the message bible di katakan suitable yang berarti pantas.
Keadaan inilah yang dikatakan Adam membutuhkan penolong. Kebutuhannya diketahui Allah lalu Allah membentuk Hawa dari tulang rusuk Adam, mereka berdua tidak tercatat berasal dari salah satu suku atau kelompok etnis tertentu, karena memang tidak ada suku di situ. Mereka berdua hasil dari karya terbesar dari Allah.

Proses inilah yang membuat Allah turut campur tangan dalam hubungan seseorang sesuai dengan kebutuhan tadi.

Yang menarik adalah saat itu mereka berada dalam Taman Allah yaitu Eden, dimana mereka mengerjakan atau melakukan apa yang menjadi tanggung jawab mereka kepada Allah. Keuangan dan kekayaan tidak mereka miliki, Adam dan Hawa menumpang atau tinggal karena kasih karunia Allah dan mereka telanjang, sampai mereka melanggar perintah Allah dan berbuat dosa.

Tetapi perkemabangan selanjutnya adalah pemilihan pasangan melibatkan kesukuan atau berdasarkan kelompok etnis. 

Kejadian 24:4 Tetapi engkau harus pergi ke negeriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku.

Jadi bisa dikatakan hubungan antara setiap pasangan bersifat keluarga. Hal ini terjadi bukan tanpa maksud, memiliki pengertian lebih dari sekedar keluarga, tapi lebih bersifat hubungan dengan Allah. Mengapa ? ketika terjadi perkawainan antar suku, terbuka kemungkinan untuk menjauhnya mereka dari Allah yang disebabkan setiap suku memiliki kepercayaan sendiri mempunyai allah mereka sendiri.

Begitu juga dengan kekayaan atau harta, jelas dari pihak prialah yang bekerja, tetapi ada hal yang lebih dipentingkan dari kekayaan yaitu moral dari setiap pasangan.

Ketika Esau mengambil perempuan Kanaan sebagai istrinya, ia telah membuat orang tuanya sakit hati terhadapnya. Karena moral dari orang Kanaan tidak sesuai dengan yang diajarkan oleh Allah mereka.

Konsep sederhana yang diajarkan oleh Alkitab tentang Cinta dan Perkawinan, telah mengalami pergeseran, sampai saat ini. Para raja membuat perkawinan sebagai pembagian kekuasaan dan ikatan perdamaian, sudah tidak lagi didasarkan akan moral yang Tuhan ajarkan, meski dari kitab Kejadian sampai Wahyu, Allah tetap meberitahukan kepada umatnya tentang hal tersebut.

Bahkan Yesus memberikan sebuah gambaran penuh tentang hati Allah yaitu Ia hanya menginginkan hubungan itu kembali terjalin seperti di Eden. Kedatangan Kristus yang tidak berkaitan dengan kekayaan maupun kelompok etnis tertentu, memberikan pengertian bahwa diatas segalanya ( suku atau uang ) hubungan dengan- Nya lebih utama.

Tetapi yang terjadi adalah uang dan gengsi diatas segalanya, kekayaan/uang/materi menjadi simbol damai sejahtera dan kebanggan atas etnis sendiri lebih dipentingkan dari moral.

Tetapi prinsip Alkitab jelas, cinta yang sejati atau kebahagian sejati adalah ketika setiap kita, keluarga memiliki hubungan intim dengan Allah untuk melahirkan generasi ilahi.

Ps. Steven Imanuel Bawole

Kamis, 18 Februari 2010

CINTA ITU MEMPERCAYAI TUHAN DALAM SEGALA HAL ( with google translate )

Mempercayai Kristus sebagai Tuhan harus dibuktikan dengan kehidupan kita sehari – hari. Memberikan hidup kita dituntun, dibimbing sesuai dengan rencanaNya.

Hal ini tidak  mudah, tidak semudah ketika kita mengatakannya. Dibutuhkan keberanian untuk melangkah, melakukan tindakan untuk mempercayainya, mempercayakan semuanya dalam Dia.
Saya teringat ketika orang tua saya sakit, papa saya, dan harus menjalani opname di salah satu rumah sakit yang terbaik dikota kami. Keadaan ekonomi pada waktu itu tidak begitu baik, bisa dikatakan pada pas – pasan, ditambah haus membiayai rumah sakit, keperluan sekolah ke dua adik saya. Saat itu adalah saat dimana beban terasa sangat berat. Keputusan untuk memberikan segalanya kepda Tuhan adalah keputusanyang terbaik yang saya buat. Bagaimana tidak .. papa yang menjadi tulang punggung keluarga .. tidak bekerja dan masuk rumah sakit dan ia memberikan wejangan ..katanya “ Hari ini kamu menjadi kepala rumah tangga “.

Mendapat tanggung jawab seperti itu .. sepertinya bagi saya belum saatnya, meskipun saya sudah mulai mencukupi kebutuhan saya pribadi, tetapi untuk satu keluarga.. itu sulit bagi saya.
Tapi kehidupan tidak berhenti, waktu terus berputar, tidak ada waktu untuk menunggu atau menyesali keadaan.

Sering kali dalam kesharian kita, kita menunggu dan menyesali keadaan yang terjadi dan akhirnya terkukung dalam permasalahan kita.. TIDAK UNTUK SAYA.

Malam setelah saya pulang dari rumah sakit, saya melayani 1 komunitas anak muda, mengajar mereka tentang kebenaran Firman Tuhan, meskipun dalam diri saya, keadaan saya tidak seperti kelihatannya, tetap tersenyum, tertawa dan itu membutuhkan perjuangan.. sungguh.
Setelah selesai percakapan kami, tiba – tiba saya tertarik dengan film kartun tentang Musa yaitu “ Prince of Egypt “ .. karena saya hobby menonton.

Setelah pulang saya memutar film itu diruang tamu di tempat saya tinggal – saya tinggal dengan pemimpin tempat saya melayani – secara keseluruhan saya mengerti jalan cerita dari film tersebut karena ada di alkitab.. tetapi ketika masuk cerita tentang Musa membelah laut, dan orang Israel masuk berjalan ditengah – tengahnya..tiba – tiba dengan jelas Roh Kudus berbicara “ KAMU SEDANG DALAM LAUTAN MUJIZAT “ ..yang terjadi selanjutnya saya menangis dan berlutut, kalimat yang sederhana itu memberi saya kekuatan.

Dan hal itu memberikan saya pengertian tentang memberikan segalanya bagi Dia, yaitu :
1.      FirmanNya menguatkan, oleh sebab itu pembacaan alkitab, merenungkan Firmannya keharusan.
Mazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
2.       Mulai mempercayakan hidup kita kepadanya – belajar dari yang sederhana –
Matius  6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
3.      Perkatakan Firman
Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Saya mulai memperkatakan kalimat itu setiap hati “ Aku dalam lautan mujizat “ dan mujizat terjadi .. Ia menolong keluarga kami, memulihkan papa saya dan mencukupi segalanya.

FirmanNya beri kekuatan dan itu harus diresponi dangan tindakan itulah arti PERCAYA. Percaya adalah bukti cinta kita padaNya.

Ps. Steven I Bawole

Jumat, 05 Februari 2010

IMLEK DAN KEKRISTENAN

Apakah Orang Kristen Boleh Merayakan Imlek? Karena ini masih sering menjadi suatu pertanyaan bagi orang Kristen di kalangan orang Tionghoa, hal ini disebabkan karena tidak sedikit orang berasumsi bahwa perayaan Imlek merupakan hari raya umat Kong Hu Cu, Buddhisme, atau Taoisme yang selalu indentik dengan hari raya suatu kepercayaan. Padalah Imlek itu adalah merupakan perayaan milik semua orang Tionghoa, bukan keyakinan tertentu.

Imlek sering dikaitkan dengan perayaan besar keyakinan tertentu, mungkin hal ini berasal dari pandangan bahwa pada hari raya Imlek, kebanyakan rumah keluarga orang Tionghoa akan diwarnai dengan berbagai kesibukan seperti sembahyang di kuil atau klenteng untuk memohon berkat. Berbagai takhyul dan pantangan mulai juga diberlakukan pada perayaan Imlek. Pada bulan pertama di kalender Lunar tersebut praktik okultisme yang kental pun mulai marak menghiasi komunitas orang Tionghoa.

Perayaan Imlek sesungguhnya merupakan perayaan 15 hari pada bulan pertama dalam penanggalan kalender Lunar. Di RRC, perayaan Imlek dikenal sebagai perayaan musim semi atau Chun Jie. Orang Tionghoa mempunyai semacam filosofi dalam perayaan Imlek, yaitu perayaan ketika alam semesta “hidup kembali“ setelah membeku karena musim dingin. Tanda suatu permulaan yang baru (hidup baru). Saat itu biasanya digunakan untuk reuni keluarga serta saling mengunjungi (Bai Nian) kerabat, teman dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa dilakukan pada perayaan Imlek.

Sekarang, pertanyaannya adalah bolehkah orang Kristen dari kalangan orang Tionghoa merayakan Imlek? Imlek atau dimulainya hari pertama pada bulan pertama kalender Lunar yang dikenal bangsa Tionghoa kuno sesungguhnya tidak terlepas dari cerita-cerita mengenai pengusiran roh jahat dari keluarga-keluarga orang Tionghoa kuno.

Kisah atau legenda perayaan Imlek yang paling terkenal adalah binatang pemangsa manusia pada setiap hari pertama / malam tahun baru Imlek yang dikenal dengan Nian (seekor monster). Karena itu konon, menjelang malam tahun baru Imlek, rakyat bukannya bergembira menyambutnya seperti sekarang ini, melainkan mereka sangat ketakutan.

Dari kisah ini, lahirlah ide penempelan Dui lian (kertas merah) di atas ambang pintu dan pada kedua tiang/kusen pintu rumah setiap perayaan Imlek, karena warna merah paling ditakuti oleh Iblis Nian tersebut. Oleh sebab itu, janganlah heran apabila perayaan Imlek selalu didominasi oleh warna merah.

Dalam perkembangannya, orang menambahkan penulisan kata beruntai dan puisi sebagai “petuah“ di atas kertas merah sehingga menjadi Dui Lian yang mendatangkan Hoki atau berkat. Akibatnya, faedah Dui Lian yang semula dimaksudkan untuk mengusir roh jahat, banyak dilupakan.

Kisah lain yang berhubungan dengan perayaan Imlek adalah penempelan gambar “Men Shen“ (dewa pintu) yang biasanya juga dilakukan pada setiap Tahun Baru Imlek. Tradisi penempelan sepasang Men Shen pada pintu rumah dan pintu-pintu kuil, menurut legenda itu berasal dari dinasti Tang, akhirnya diteruskan sampai sekarang ini.

Konon kedua dewa pintu itu adalah Jenderal Qin Shu Bao dan Jenderal Yu Chi Ling De yang menjagai pintu kamar kaisar Li Shi Min atau lebih terkenal sebagai Kaisar Tang Tai Zong yang mengalami kesulitan tidur karena diganggu oleh roh jahat setiap malam.

Setelah dikawal oleh kedua jenderal tersebut, Kaisar Li Shi Min dapat tidur dan merasa terlindung. Akhirnya, kaisar memerintahkan untuk menggambarkan kedua jenderal itu dan ditempelkan di pintu kamarnya. Lama kelamaan cara itu menyebar ke seluruh negeri dan kedua jenderal itu dianggap  sebagai “dewa pintu“ (Men shen). Kebiasaan lain dalam perayaan Tahun Baru Imlek adalah Barongsai (tarian singa atau tarian lung), tarian Barongsai dilakukan dengan tujuan untuk mengusir dan menakut-nakuti roh jahat. Kemudian dengan disertai permainan petasan bambu (mercon) yang bunyinya keras juga merupakan upaya mengusir dan menakuti roh jahat.

Dari kisah-kisah tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa inti dari perayaan Imlek sesungguhnya adalah perayaan mengusir kuasa kegelapan, roh jahat atau Iblis dari kehidupan setiap keluarga orang Tionghoa dengan berbagai atribut seperti petasan merah, Dui Lian  lampion merah, barongsai, dsb.
Bangsa Israel juga memiliki hari raya semacam ini yang dikenal dengan Paskah. Dalam Perjanjian Lama, Paskah merupakan Tahun Baru bangsa Israel. Dalam penanggalan kalender Bangsa Israel, perayaan Paskah dimulai pada hari ke 10 bulan pertama (bulan Abib) yang biasanya jatuh sekitar Maret/April dan berlangsung sekitar 12-15 hari juga.

“Bulan inilah yang akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.“ (Keluaran 12:2).

Sama seperti perayaan Tahun Baru Imlek, perayaan Paskah bangsa Israel adalah korban Paskah bagi Tuhan yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah bangsa Israel. Pada perayaan Paskah, bangsa Israel diperintahkan oleh Allah melalui Musa dan Harun untuk menyembelih kambing domba mereka;

“Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: ‘Pergilah, ambil kambing domba untuk kamu dan sembelihlah anak domba Paskah. Kemudian kamu harus mengambil seikat hisop dan mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu, dan darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu; seorangpun dari kamu tidak boleh keluar pintu rumahnya sampai pagi“ (Keluaran 12:21-22).

Darah merah kambing domba yang diambil kemudian disapukan di ambang pintu (kusen) setiap rumah orang Israel supaya ketika malaikat maut yang didatangkan Allah atas tanah Mesir, darah itu meluputkan keluarga orang Israel.

Jadi sama seperti perayaan tahun baru Paskah bangsa Israel yang menyapukan darah kambing domba pada kusen pintu setiap keluarga Israel untuk menghindarkan diri dari malaikat maut yang membawa tulah atas tanah Mesir, demikian juga inti dari perayaan tahun baru Imlek orang Tionghoa yang sesungguhnya menyembunyikan pesan yang sama, yaitu dengan menempelkan Dui Lian (kertas merah) pada kusen pintu untuk mengusir Iblis (Nian) yang datang untuk memangsa manusia.

Apakah makna sesungguhnya dari darah merah yang disapukan ke ambang pintu rumah orang Israel dan kertas merah (Dui Lian) yang ditempelkan di kusen pintu orang Tionghoa tersebut?

Sesungguhnya, ini merupakan nubuatan akan Anak Domba Allah, Yesus Kristus yang akan mati di atas kayu salib dan darahNya akan menebus kita dari kuasa maut.

Darah Yesus diterima oleh setiap keluarga sebagai penebusan dosa mereka akan mengusir dan menolak kuasa maut dari kehidupan setiap keluarga.

“ …. Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu“ (Kisah 16:31).

Hal ini membuat kita bertanya dari manakah orang Tionghoa kuno memperoleh pengetahuan mendalam yang diajarkan oleh Allah orang Israel kepada Nabi Musa itu?

Mungkin, orang-orang Tionghoa kuno menerima sejenis pewahyuan dari Allah yang sama! Meskipun pada zaman itu, bangsa Tionghoa kuno belum memiliki Alkitab, tetapi Firman Allah tertulis dalam loh hati mereka!

“Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat mereka menjadi hukum Taurat bagi mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi …. “ (Roma 2:14,15).

Baik perayaan Paskah bangsa Israel maupun perayaan Imlek orang Tionghoa sesungguhnya menyembunyikan pesan akan kuasa darah Yesus Kristus yang menyelamatkan setiap orang dari kuasa setan.

“Dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darahNya sendiri ….. “ (Ibrani 9:12).
“Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka “.
Dengan kita percaya kepada Yesus, maka kita bukan budak dosa lagi dan kita tidak dikuasai oleh kuasa si Iblis, akan tetapi kita memperoleh sebuah awal hidup yang baru.
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang“ (2 Korintus 5:17).

Karena itu, tidak ada salahnya bagi orang Kristen untuk merayakan hari raya Imlek, hanya saja, di dalam perayaan itu, yang kita hayati adalah sebuah permulaan “kehidupan baru“ dalam Kristus yang memerdekakan kita dari kuasa maut dan Iblis. Jadi, benarlah apabila Imlek (perayaan musim semi) sebagai tanda “lahirnya kembali alam semesta“ setelah musim dingin, beku, seolah-olah musim kematian, musim semi adalah musim kehidupan dan kebangkitan.

Baik Paskah bagi orang Israel dan Imlek bagi orang Tionghoa selalu dirayakan bersama keluarga, makan bersama, saling memberi, saling berbagi, demikian juga hari ini kita merayakan Imlek, dengan mensyukuri kebaikan Allah atas alam semesta, memberi rejeki sepanjang tahun, dan beribadah bersama-sama.

Rabu, 03 Februari 2010

Penegakan hukum, kejar target atau Menolong pecandu Narkoba ??

Ketika segala sesuatu hanya untuk mengejar target atau hasil, maka kemanusiaan dan akal sehat akan menjadi tidak relevan. Dalam kasus narkoba misalnya, seringkali tidak dibedakan antara pemakai, pengedar dan bandar. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, mereka yang mempunyai uang akan menguasai.

Ketidak pengetahuan dari pihak keluarga akan bahaya narkoba bukan hanya tentang masalah kesehatan tetapi jerat hukum yang siap menjerat, membuat para keluarga tidak mengerti harus bagaimana.. bahkan para pemakai yang seharusnya dapat disembuhkan, malah berakibat menjadi pecandu kambuhan.

Beberapa waktu lalu ada seseorang yang kami sedang mentor, ia baru bebas dari rutan akibat kasus narkoba..uniknya dia mengatakan ketika terjadi swiping oleh aparat, ia menaruh paket sabu dikantong belakang. Yang kurang dari 0,25gram. Menurutnya pihak aparat langsung memeriksa kantong belakang celananya dan itu membuat ia keheranan, alhasil dia masuk rutan dan kehilangan pekerjaannya sampai sekarang. Memang dia bersalah, karena menyalahgunakan narkoba. Tapi ada yang penting untuk kita perhatikan bersama..bukankah ada yang dirugikan, sementara bandar besarnya menurut dia tidak tahan.. hmm rumitnya.

Sebagai contoh : Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, serta Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2009 tentang Menempatkan Pemakai Narkoba ke dalam Panti Terapi dan Rehabilitasi.

Surat edaran antara lain,: barangsiapa tertangkap tangan membawa sabu maksimal 0,25 gram diposisikan sebagai pemakai dan bukan tersangka. Dengan catatan, dia bukan residivis kasus narkoba dan tidak ada bukti bahwa yang bersangkutan merangkap menjadi pengedar atau produsen narkoba.

Selanjutnya, seperti disebut surat edaran, sesuai Pasal 41 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, hakim dapat memerintahkan pengguna psikotropika menjalani pengobatan atau perawatan.

Sementara itu, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Pasal 54 menyebutkan, pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

Produk hukum yang ada, tidak banyak diketahui oleh pihak keluarga, bahkan pihak keluarga wajib melapor jika angota atau keluarganya terkena penyalahgunaan narkoba, maka mereka akan terjerat hukum yang berlaku.

Pertanyaannya KETIDAK TAHUAN masyarakat atau keluarga yang terkait, apakah dilindungi oleh hukum??

Kamis, 28 Januari 2010

STRESS DAN TUBUH WANITA

Stres dan tubuh wanita merupakan buku yang memadukan antara pengobatan medis dan spiritual. Hal-hal yang coba diungkapkan ialah bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan “ ketidak normalan “ dalam tubuh wanita itu berhubungan dengan stres, misalkan gangguan yang dialami wanita ketika menstruasi, perselingkuhan, nyeri kepala, gangguan makan, sindroma pramenstruasi (sebelum menstruasi) atau gangguan kulit.

Tubuh wanita oleh penulis dikatakan sangat peka terhadap stres, maksudnya ialah tubuh wanita mempunyai presentasi lebih besar berpengaruh dengan stres yang dialaminya dibandingkan dengan pria misalkan : nyeri kepala lebih sering dialami wanita dibandingkan pria ( hal 119).

Hal yang menarik ialah emosi yang dialami wanita ketika mengalami stres misalkan ketika ia mengalami sindroma pramenstruasi, wanita yang mengalami hal tersebut akan mempunyai sikap yang sangat berbeda dari biasanya, bahkan seakan-akan bertolak belakang seperti yang dialami sendiri oleh penulis ketika ia mengalami sindroma pramenstruasi (PMS), ia dapat memarahi anaknya karena kesalahan kecil bahkan ada yang dapat melempar anaknya sendiri.

Sedangkan penulis mendefinisikan stres sendiri sebagai suatu keadaan ketegangan fisik atau mental atau kondisi yang menyebabkan ketegangan.
Hal-hal yang penting yang disampaikan penulis dalam buku ini untuk mengobati dan mencegah efek yang ditimbulkan oleh stres
1. pemakaian obat menurut petunjuk dokter
2. konseling
3. hidup yang teratur dan sehat
4. hidup spiritual ( latihan spiritual )

Pemakaian obat merupakan jalan keluar yang ditempuh jika pasien yang dihadapi mengalami peningkatan stres yang berakibat mengganggu aktifitas sehari-hari misalkan migrain menstrual (nyeri sakit kepala). Tetapi hal ini juga akan berpengaruh jika obat yang dipakai menimbulkan efek baru misalkan kecanduan akan obat tertentu.

Penulis mencoba memberikan jalan keluar yang terbaik dari medis tetapi dilain pihak memberikan point-point tertentu agar tidak terjadi efek samping misalkan wanita yang mengalami kecanduan akan alkohol, kafein dan nikotin harus menghindari pemakaian aspirin atau obat penenang lainnya (nyeri kepala : Migrain menstrual, hal 129) sehingga penanganan stres dalam wanita bisa dikatakan harus melihat dari segala segi kehidupan sang pasien.

Curhat (mencurahkan isi hati) ternyata berfungsi juga untuk proses kesembuhan, seorang pasien yang mengalami fibromialgia (sindroma kelelahan kronis) dalam buku ini mengalami kesembuhan, meskipun dimulai dengan perasaannya pada saat itu, tetapi selanjutnya, ia mengalami perubahan yang jelas dalam tubuhnya.

Penanganan stres tidak sampai disitu, pola makan, olahraga juga dapat mengatasi stres dalam buku ini dianujurkan untuk para penderita, agar menjaga kesehatan tubuhnya dengan makan teratur, olahraga, istirahat yang cukup.

Hal yang tidak kalah pentingnya yang dituliskan ialah dengan latihan spiritual, penulis melihat dari sisi Firman Tuhan, yang bersifat self talk dengan menganjurkan pembacaan ayat-ayat Firman Tuhan untuk direnungkan (suatu prespektif spiritual ), tetapi ada juga hal yang coba dilakukan untuk mengatasi stres itu dengan menggunakan imajinasi hal ini sangat mengkhawatirkan, sehingga seakan-akan penyakitnya sudah diatasi tetapi dikehidupan nyata belum.

Anjuran yang diberikan lebih bersifat medis, seperti yang dianjurkan untuk melakukan teknik-teknik untuk menurunkan stres:
1. belajar untuk relaks
2. melatih penerimaan
3. menilai situasi anda
4. mengorganisasikan diri
5. berbicara dengan kawan
6. berolahraga
7. makan secara benar
8. amati kebiasaan anda
9. miliki waktu untuk tenang
10. berjalan bersama Tuhan

hal diatas merupakan hasil dari penelitian penulis tentang fakta berikut :
a. stres merupakn suatu fakta kehidupan yang dapat memiliki konsekuensi positif atau negatif.
b. Reaksi stres adalah unik untuk individu – apa yang menyebabkan stres bagi seseorang belum tentu menyebabkan stres bagi orang lain.
c. Sampai derajat tertentu, persepsi anda menentukan apa yang menmbulkan stres bagi diri anda.
d. Penanganan stres yang efektif membutuhkan pemahaman bagaimana sres mempengaruhi anda.
e. Menangani stres secara efektif merupakan suatu kemampuan yang dipelajari yang memerlukan waktu, uji coba, dan pemutusan.
f. Anda perlu mengenali aktivitas yang anda nikmati, baik secara fisik maupun mental, yang membantu anda membuang stres.
g. Semua kondisi yang kronis dan tidak terpecahkan harus diperiksa bersama profesional kesehatan dan mungkin memerlukan pengobatan.

(Stress and the Woman Body)
W.David Hager,M.D. ; Linda Carruth Hager

Minggu, 24 Januari 2010

MEMERANGI PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA LEWAT KEGIATAN ROHANI SEKOLAH/KAMPUS

Beberapa waktu yang lalu saya di minta untuk datang di suatu kampus swasta di daerah Jakarta Utara. Mereka sedang mengadakan orientasi mahasiswa baru di kampusnya. Kedatangan saya ke tempat itu merupakan undangan dari Purek III yang biasanya berurusan dengan mahasiswa.

Beliau adalah orang yang belum lama saya kenal, tetapi lewat pembicaraan sebelumnya, ia takut akan Tuhan. Ketika kami bercakap – cakap akhirnya sampai ke suatu acara yang akan dibuat yaitu penyuluhan narkoba di tempat itu. Beliau menanyakan apa yang harus mareka atau kampus itu perbuat, pertanyaan yang bagus. Mengapa? Karena penyuluhan narkoba adalah hal yang membosankan ( ..uppps ..) karena banyak yang sudah mendengarkan, apalagi dibuat jam 2 siang … ( … saatnya menguap ..)
Yang luar biasa dari Purek III ini adalah perhatiannya tentang mahasiwa, mengapa? Karena ia mencoba memberikan yang terbaik buat mahasiwa tersebut, oleh sebab itu ia bertanya hal – hal yang mendetail.
Ketidak pengetahuan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba membuat bertambahnya pelaku, pemakai bahkan korban jiwa.

Lingkungan sekitar kita mempunyai peranan penting, apakah lingkungan tersebut nyaman atau sebaliknya? Pengawasan yang dilakukan pihak kampus, sekolah sangat diperlukan dalam hal ini, tidak kurang masuknya peredaran gelap di kampus dan di sekolah akibat kurangnya pengawasan. Dari hasil penelitian Dir Narkoba Polda Jaya tempat – tempat yang patut di curigai sebagai gerbang masuk narkoba ke kampus dan sekolah adalah

- tempat parkir
- warung/kantin
- halte
- toilet
- wartel
- tempat berkumpulnya siswa

kerja sama yang baik antar pihak sekolah/kampus dengan mahasiswa dan masyarakat sekitar sangat dibutuhkan. Karena tidak tertutup kemungkinan terjadi penyalahgunaan narkoba di tempat kost mereka.

Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan

seperti yang pernah saya tuliskan sebelumnya, bahwa bidang rohani sangat mempunyai peranan penting dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Pemahaman akan takut akan Tuhan, membawa siswa mengerti tujuan hidup mereka.
Tantangan saya saat ini kepada kita bersama ialah
Berapa banyak siswa atau mahasiswa yang ikut ibadah atau PD sekolah/kampus mereka???
Adakah guru/dosen yang menegur mereka karena mereka tidak terlibat dalam kegiatan rohani di sekolah/kampus mereka???
Pertanyaan diatas biarlah menjadi renungan kepada kita semua karena semua kepandaian dan kecerdasan dimulai dari Takut Akan Tuhan.

Bagaimana caranya memberikan penyuluhan dikampus/sekolah ??
Cara yang paling efektif ialah membuat satu team yang akan memberikan penyuluhan kepada teman – teman mereka secara pribadi. Jadi seperti permainan olahraga SATU LAWAN SATU.
Siapa team tersebut?? Mereka yang ikut dalam Persekutuan sekolah atau kampus, Mengapa?? Karena pengetahuan yang mereka berikan tentang narkoba dilandasi dengan Kasih Kristus dan Kasih Kristus akan menolong mereka.
(Pdm. Steven I Bawole. Email: stevb_ftft@yahoo.com)

Sabtu, 23 Januari 2010

Pembapaan

Kisah Para Rasul 13:36 Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya, lalu ia mangkat dan dibaringkan di samping nenek moyangnya, dan ia memang diserahkan kepada kebinasaan.

Generai ke generasi membutuhkan model dari kegerakan yang ada. Daud melakukan hal yang membuat hati Allah bekerja di zamannya pada waktu itu.

Allah mencari pribadi – pribadi yang mau melakukan kehendakNya.

Pencarian tersebut bukan hanya dilakukan Allah sembarang, tetapi Ia melihat hati setiap orang, dan merupakan kepercayaan yang luar biasa jika pribadi tersebut didapati Dia layak.

Menjadi Bapa bagi generasi tidak sekedar menjadi pemimpin, tetapi lebih dari itu. Seorang ayah adalah pemimpin di tengah keluarga, ia menentukan jalannya keluarga mencapai tujuan rumah tangganya. Demikian juga Bapa generasi. Ia menuntun generasi yang dipimpinnya menuju tujuan ilahi.

Karakter Bapa

Sebagai pemimpin, seseorang tidak hanya mempunyai kedudukan, tidak hanya jabatan, tetapi ia berkarakter.
Seorang Bapa, tidak hanya memimpin tetapi mengayomi.

John Maxwell : siapapun dapat mengatakan bahwa ia berintegritas, namun perbuatannyalah yang mengindikasikan karakter yang sesungguhnya.

Para bapa berkata bukan melewati perkataan tetapi tindakan.